Akhlak — Inner Beauty Sesungguhnya

Anida Rahayu Adawiyah
3 min readDec 6, 2023

--

Dauroh Dasar Muslimah 3

Izinkan saya membagikan tulisan ini agar kita para muslimah, dapat membenahi diri sesuai dengan aturan yang telah Allah dan Rasulnya ajarkan melalui para teladan.

*Catatan ini murni dari pribadi, jika ditekuman kesalahan, itu atas kesalahpahaman saya. Barakallahu fiikum

Mengapa Akhlak

Akhlak yang mulia adalah sebab masuk surga. Iya, mungkin ini klise bagi sebagian kita. Tapi ketahuilah, Akhlak merupakan porsi terbesar dalam agama. Sehingga menjadi penyebab utama kebanyakan manusia masuk surga. Oleh karena itu, disamping memperbanyak amalan fisik, mengapa tidak kita maksimalkan pula akhlak kita agar semakin besar peluang masuk surga?.

Ada beberapa alasan yang disampaikan,

Pertama, Jaminan Rumah tertinggi di Surga

Diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa Rasulullah sallallahu ‘alayhi wassalam bersabda,“Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam bentuk candaan. Aku memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang bagus akhlaknya.” (HR. Abu Daud, no. 4800. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Ternyata, Rumah di Surga yang paling tinggi posisinya adalah mereka yang bagus akhlaknya. Ini menunjukkan betapa istimewanya akhlak mulia. Refleksi saya pribadi, jika seseorang sudah memiliki akhlak yang bagus, bukankah otomatis dia mendapatkan rumah di tengah juga di pinggir? karena pasti ia mampu meninggalkan perdebatan dan menjauhi dusta, bukan?. Maka, tidak akan percuma kita berusaha untuk terus memperbaiki akhlak meskipun sulit.

Kedua, Sebab Terbanyak Masuk Surga

Dari Abu Hurairah, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, jawab beliau, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Saya terheran, mengapa akhlak disebut lagi, bukankah penyebutan Taqwa sudah termasuk akhlak? Kali ini saya teringat penjelasan Ummu Ihsan Choiriah hafizhahallah saat membahas hadits tentang “pilihlah ia yang engkau ridhoi Agama dan Akhlaknya”. Serupa bukan? bukankah Agama sudah termasuk akhlak?. Ya memang, Ummu bilang, artinya bahwa di sini ada penekanan. Akhlak benar-benar ditekankan pada hal ini. begitu kurang lebih yang saya tangkap secara makna.

Refleksi saya, setiap diri pasti cenderung berprogres menuju kebaikan. Mungkin kita juga sedang tertatih-tatih untuk terus memperbaiki akhlak. Sebelumnya, kita juga sudah berjuang untuk mendapat ridho Allah dan surganya melalui amalan-amalan dzahir. Namun setelah mengetahui bahwa akhlak adalah porsi terbesar dalam agama.. mari luruskan kembali niat kita memiliki akhlak mulia. Bukan hanya sebatas agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar, disukai teman, guru, dan keluarga. Akan tetapi, niatkan bahwa tujuan kita memperbaiki akhlak adalah Ibadah untuk mendapat ridho Allah. Jangan lupa untuk selalu meminta pertolongan Allah agar dimudahkan tiap langkah kita :)

#NoteToMySelf

To be continued [Rasa Malu]

Referensi Ketikan Hadits:

Sumber https://rumaysho.com/7037-amalan-yang-paling-banyak-membuat-masuk-surga.html

Sumber https://rumaysho.com/13072-11-amalan-dapat-jaminan-rumah-di-Surga.html

--

--

Anida Rahayu Adawiyah

Study Nutrition & Islamic Psychology - My Random Public Diary