Mix And Match Asam Amino

Anida Rahayu Adawiyah
2 min readAug 13, 2024

--

Plant-based protein udah ngga asing lagi di kalangan para plant-based enthusiast (saya enthusiast aja, tapi bukan praktisi.. hehe). Tapi buat yang emang udah ngejalanin vegan atau vegetarian, wajib banget punya skill food combining, khususnya sumber protein. Baru-baru ini saya lagi cari-cari bacaan tentang asam amino esensial di masing-masing sumber protein nabati. Agak susah sih. Karena dari contoh-contoh yang banyak tuh dominan menu-menu luar negeri. Maka dari itu, saya coba bikin yang cocok sama lidah WNI, hehe. Mungkin sebagian tanpa disadari udah dipraktekin ya, tapi mari kita coba bongkar fakta-fakta asam amino di baliknya.

Kenalan sama Limiting Amino Acids

Kita tau nih bahwa asam amino esensial yang ada di nabati ngga lengkap. Maka dari itu, supaya bisa saling melengkapi, penting banget tau masing-masing limiting amino acid atau asam amino pembatas di setiap sumber nabati. Ada empat asam amino pembatas, yaitu lisin, treonin, metionin, dan triptofan.

sumber: nutrition.org

Roti Bakar Selai Kacang

Pilih roti yang paling whole grain. walaupun hampir gada ya. Tapi minimal yang paling mendekati. Ditambah selai kacang. Menu ini melengkapi metionin yang ngga ada di kacang. Cocok buat sarapan simpel kamu.

Bubur Kacang Ijo + Chia seeds

Ini juga pilihan sarapan yang oke banget. Kalau bubur kacang ijo (burjo) pada umumnya polosan, cuma pakai gula pandan jahe sebagai penyedap. Kali ini kamu harus cobain pakai chia seeds supaya melengkapi asam amino metionin yang nggada di burjo nya.

sumber:soupersage

Nasi Uduk Tempe Orek + Telur + Salad

Lagi-lagi, tempe merupakan produk kacang-kacangan yang asam amino pembatasnya adalah metionen. sedangkan nasi uduk punya metionin tapi rendah lisin atau bahkan sebagian ngga punya lisin. Untuk salad, pilih sayuran yang tinggi asam amino lisin, misalnya bayam atau kale. Lengkap deh. Buat vegetarian, tambahan telur jadi oke banget.

Oiya, meskipun begitu, protein hewani tetap jadi sumber protein yang unggul dengan bioavailabilitas yang tinggi juga. Jadi, baiknya konsumsi secara seimbang antara nabati dan hewani yah.

--

--

Anida Rahayu Adawiyah

Study Nutrition & Islamic Psychology - My Random Public Diary